Drs. YULIUS WIDIYANTO, M.T.
Kepala Sekolah
TEACHING FACTORY dan KELAS INDUSTRI
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, sejalan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 mengembangkan beberapa Model Pembelajaran antara lain: Discovery Learning, Inquiry Learning, Problem Based Learning, Project Based Leaning, Production Based Training, dan Teaching Factory.
Teaching factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Pelaksanaan teaching factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan teaching factory (TEFA) juga harus melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan stakeholder dalam pembuatan regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya.
Teaching factory dengan bahasa yang sederhana dapat dijelaskan sebagai pabrik yang ada di sekolah. Baik mulai dari layout ruang, peralatan, peraturan kerja, keselamatan kerja dan lain-lain harus mengacu pada standar pabrik yang representatif, sehingga proses pembelajarannya sama persis dengan proses produksi yang dilaksanakan di pabrik. Dengan demikian diharapkan tamatan yang menyelenggarakan teaching factory nantinya diharapkan betul-betul sudah siap kerja.
Revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan dunia pendidikan adalah hal yang utama, karena akan mencetak dan menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang akan mengisi revolusi industri 4.0. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir, serta cara bertindak para peserta didik, dan tenaga pendidikan dalam mengembangkan inovasi dan kreasi dalam berbagai bidang.
SMK Negeri 1 Juwiring tahun 2019/2020 mulai mengembangkan proses pembelajaran yang berbasis industri 4.0 antara lain pembelajaran berbasis web sekolah, melalui program e-learning dan Office 365, baik untuk pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian pembelajaran. Disamping itu, khusus untuk kelas XII pada Ulangan Akhir Semester Gasal Tahun Pelajaran 2019/2020 dilaksanakan dengan CBT (Computer Based Test). Mulai Tahun Pelajaran 2019/2020 Kelas X sudah mengimplementasikan e-rapor SMK Bisa yang terintegrasi dengan Dapodikmen.
Sesuai dengan visi dari SMK Negeri 1 Juwiring yaitu: Mewujudkan SMK unggul yang kompeten, bermartabat, dan berwawasan lingkungan, serta mampu menghadapi era Revolusi Industri 4.0. Maka penerapan teaching factory dan kelas industri merupakan wujud dari salah satu upaya untuk lebih mempererat kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri sebagai mitra kerja sekolah. Pembelajaran melalui teaching factory bertujuan untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, dan kepemimpinan, yang dibutuhkan DU/DI. Selain itu juga meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (Competency Based Training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa (Production Based Training).
Pada tahun pelajaran 2019/2020 ini SMK Negeri 1 Juwiring terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi keahlian sesuai dengan era pembelajaran industri 4.0 dan menjalin link and match dengan DU/DI, seperti PT. Robota Indonesia, PT. Lintas Data Prima, PT. Globalindo, Lembaga Sertifikasi Kompetensi Sekretaris, Kantor Akuntan Publik Wartono Surakarta, PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Alfamart, CV. Amigo Mangesti Utomo atau Amigo Group. Sedangkan pengembangan teaching factory dan kelas industri sebagai berikut:
KOMPETENSI KEAHLIAN | KELAS INDUSTRI | TEACHING FACORY |
Teknik Komputer dan Jaringan | Kelas LDP (Lintas Data Prima) Kelas Evercoss | – ISP (Internet Sevice Provider) – Maintenance Jaringan/Internet – Servis dan Perakitan PC – ESP (Evercoss Service Point) |
Multimedia | Kelas Robota | – Rekayasa Robotika – Video Shooting – Digital Printing – Photo Studio – Handycraft/Souvenir |
Bisnis Daring dan Pemasaran | Kelas Luwes Kelas Amigo Kelas Alfamart | – Mini Market – Cafetaria |
Akuntansi dan Keuangan Lembaga | – | – Mini Bank |
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran | – | – Layanan fotokopi – Layanan laminating dan pres – Layanan pengetikan komputer |
Dengan adanya teaching factory dan kelas industri di SMK Negeri 1 Juwiring, ini juga menjadi suatu bentuk kepedulian sekolah terhadap lingkungan masyarakat sekitar sekolah, baik di bidang layanan jasa maupun produk. Dengan dikembangkannya teaching factory dan kelas industri di SMK Negeri 1 Juwiring ini tentunya dapat meningkatkan kualitas maupun keterserapan tamatan, dan mencetak jiwa wirausaha, hal ini tentunya sejalan dengan program revitalisasi SMK.
Klaten, 10 Desember 2019.
Kepala SMK Negeri 1 Juwiring.
Drs. YULIUS WIDIYANTO, M.T.
Pembina Tingkat I.
NIP. 19630721 198803 1 009.